Prodi IKOR


Visi program studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) dilandasi oleh suatu keyakinan bahwa bidang Ilmu Keolahragaan merupakan bidang yang perlu dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai dan cita-cita Ilmu dan Kemanusiaan. Program diarahkan pada penguasaan dan penghayatan etika pengembangan Ilmu Keolahragaan dan pemberian layanan dalam kerangka pembinaan bidang keolahragaan. Menguasai konsep dan dasar-dasar teori dalam seperangkat disiplin Ilmu pendukung yang lebih terkonsentrasi pada ilmu pengetahuan alam (natural science) dalam rangka memahami fenomena keolahragaan.
Program juga mengarahkan diri pada penguasaan konsep dan dasar teori seperangkat ilmu keolah ragaan sebagai dasar dalam layanan jasa di bidang keolahragaan. Selain itu juga diharapkan dapat mengembangkan keahlian khusus tentang olahraga untuk kesehatan. Secara terperinci visi program studi IKOR diarahkan pada faktor-faktor sebagai berikut:
  1. Menyiapkan tenaga siap pakai di bidang ilmu keolahragaan sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang berkualifikasi: jujur dan bertanggungjawab, berkepribadian mandiri, berani, profesional dan rendah hati.
  2. Senantiasa mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Ilmu Keolahragaan.
  3. Aktif menciptakan jalinan kerjasama dengan program atau jurusan lain, institusi-institusi terkait dalam konteks lokal, regional, nasional, maupun internasional dalam rangka peningkatan mutu lulusan.
  4. Mengantarkan Program Studi menjadi lembaga pengkaji terdepan di bidang Ilmu Keolahragaan. 
Berbagai konfigurasi olahraga yang ada di masyarakat seperti: olahraga prestasi, olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga  tradisional, olahraga rehabilitasi/therapy, dan olahraga kesehatan merupakan dasar bidang garapan profesi yang ingin dikembangkan. Misi pelaksanaan program studi Ilmu Keolahragaan sekaitan dengan fungsi dan tujuan olahraga seperti dikemukakan di atas adalah:
  1. Menghasilkan pengetahuan dari pemahaman Ilmu Keolahragaan melalui studi fenomena dasar olahraga di masyarakat.
  2. Mengaplikasi pengetahuan tersebut bagi keuntungan masyarakat.
  3. Memberikan pemahaman mendasar tentang olahraga ditinjau dari berbagai konfigurasi bidang dan profesi yang berkaitan dengan kapasitas peningkatan untuk berolahraga dan mengadopsi gaya hidup sehat.
  4. mengembangkan bidang-bidang penting yang terkait dengan pengetahuan dasar olahraga seperti: olahraga untuk kesehatan, pendidikan jasmani, tempat-tempat rehabilitasi, profesi yang berkaitan dengan kesehatan dan industri kebugaran jasmani (mis; fitenss centre club), ilmuwan keolahragaan, guru pendidikan jasmani, instruktur kesehatan olahraga, dan para ahli therapis di bidang olahraga

2 komentar:

  1. Untuk Prodi Ikor setelah selesai S1 IKOR, bisa menambah pengetahuan untuk memperoleh Sarjana kependidikan (PJKR) dengan menempuh cara yang bagaimana...?

    BalasHapus
  2. Menurut informasi dari teman yang ada di Surabaya, bahwa di UNESA untuk mahsiswa yang sudah menempuh dan selesai kuliah S1 Ilmu keolahragaan bagi yang berminat menjadi pendidik, diberi kesempatan bisa menempuh S1 kependidikan Olahraga dengan menambah kurang lebih 42 SKS (36 SKS teori dan 6 SKS Skripsi kependidikan), kalau di UPI bagaimana...? mohon informasinya....!! terimakasih.... @salam.

    BalasHapus